Selasa, 09 Desember 2008

Para pahlawan muncul dari reruntuhan kekalahan


Setelah kelelahan beberapa hari ini karena ngikutin tes cpns di Sukoharjo Jateng, aku balik lagi ke Surabaya. Dari proses tes tersebut aku menyadari betapa rasa aman sebagai pns masih didamba oleh sekian banyak generasi muda. Dari situ aku pun lebih sadar lagi betapa potret pengangguran masih demikian banyak di negeri ku Indonesia ini. Satu posisi formasi sebuah jabatan PNS harus diperebutkan oleh ratusan orang. Subhanallah... Kalaulah bukan karena keajaiban rizki dari Alloh tidak mungkin seseorang bisa lolos dalam seleksi yang seketat itu. Betapa tugas pemerintah juga semakin berat, amanah yang diberikan rakyat untuk menitipkan jalan kesejahteraan begitu berat dipikul.

Tak banyak yang bisa aku harapkan dalam sebulan ini. Kungkungan dalam otak seolah-olah semakin membelenggu.. "status" sebagai satria wirang ini apakah selamanya akan terus tertanam dalam diriku? Rasanya aku nggak boleh berfikiran seperti ini. Seberat apapun masalah hidup ini toh Alloh selalu melimpahkan jalan keluarnya, tinggal aku bisa gak mendekat pada Alloh? Kalo bangun malam saja masih jauh dari harapan seperti ini, kalo tes PNS saja masih takut gagal, kalo masih takut dengan apa yang disebut kehilangan, lalu bagaimana aku bisa tegar? Kalo masih saja mengeluh ke setiap orang seolang-olah akulah orang yang paling banyak masalah di dunia ini lalu bagaimana aku bisa berjalan dengan kepala tegak?

Ketika reruntuhan jiwa ini masih berserak sana-sini dan tiada seorang pun yang sudi untuk mengumpulkannya kembali, bukankah Alloh masih menerima kedatanganmu kapan saja wahai jiwaku? Bukankah Alloh justeru marah kalo kamu tidak segera sadar untuk datang, datang dan terus datang.. untuk minta, minta dan terus meminta selama hayatmu wahai jiwa? Laa tahzan wahai satria wirang.. janganlah terlalu bersedih hati.. Segeralah bangkit dan carilah pertolongan Alloh dimanapun di muka bumi ini.. Sungguh telah berlalu orang-orang sebelum kamu, dan kamu mengetahui hanya orang-orang yang tegar saja yang bisa "tumbuh"..

Jangan lelah untuk menjadi pahlawan bagi dirimu sendiri wahai jiwaku.. Jangan menyerah dengan reruntuhan kekalahan ini.. Wahai jiwa.. ingatlah Alloh ... tidaklah cobaan akan menimpa seseorang hamba melainkan hamba tersebut mampu untuk menanggungnya.. Segeralah bangkit.. dari hal-hal kecil yang kamu mampu dan bangkitlah sekarang juga !

Sidoarjo, Desember 2008
Dikala hati resah...